Selasa, 20 Maret 2012

UJI VITAMIN C

Tujuan Praktikum : Mengetahui kandungan Vitamin C pada berbagai buah.

A. Landasan Teori
Pada permulaan abad XX, EIJKMAN dan rekan-rekannya menemukan adanya zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang kemudian diberi nama vitamine oleh VLADIMIR FUNK karena disangka suatu ikatan organic amine oleh adanya unsure N dan telah dikenalinya asam amino pada saat itu. Zat vitamin ini diperlukan untuk kehidupan (Vita). Sehingga diberi nama Vitamine.
Fungsi vitamin secara umum berhubungan erat dengan fungsi enzim, terutama vitamin-vitamin kelompok B. enzim merupakan katalisator organic yang menjalankan dan mengatur reaksi-reaksi biokimiawi di dalam tubuh.
Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang masuk kedalam kelompok vitamin-vitamin yang larut air dan tidak larut dalam minyak dan zat-zat terlarut lemak. Akantetapi merupakan kelas tersendiri, tidak satu kelompok dengan vitamin B-Kompleks.
Fungsi vitamin C didalam proses metabolisme belum jelas, akantetapi fungsi vitamin C didalam tubuh bersangkutan dengan sifat alaminya sebagai anti oksidans. Fungsi fisiologis yang telah diketahui memerlukan vitamin C ialah:
• Kesehatan substansi matriks jaringan ikat
• Integritas epithel melalui kesehatan zat perekat antar sel
• Kesehatan epithel pembuluh darah
• Penurunan kadar kolesterol dan
• Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi-geligi.
Vitamin C berbentuk Kristal putih, merupakan suatu asam organic dan terasa asam tetapi
Vitamin C atau asam askorbat mempunyai berat molekul 178 dengan rumus molekul C6H8O6. Dalam bentuk kristal tidak berwarna, titik cair 190-192oC. bersifat larut dalam air sedikit larut dalam aseton atau alcohol yang mempunyai berat molekul rendah.
http://btagallery.blogspot.com/2010/03/pengujian-buah-buahan-dan-sayuran.html
Vitamin C tergolong asam dan sangat sentsitif terhadap pemanasan, bahkan pemanasan yang tergolong ringan. Vitamin C juga sensitive terhadap sinar, senyawa oksidator seperti yodium, hydrogen peroksida dll. Dan logam (besi, dll). Vitamin C mudah terosidasai terutama bila terlarut dalam pelarut (air misalnya). Vitamin C teroksidasi dalam larutan oleh oksigen dengan memberikan 2 elektron pada senyawa oksidator. http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_C
Vitamin C sukar larut dalam chloroform, ether, dan benzene. Pada pH rendah vitamin C lebih stabil daripada pH tinggi. Vitamin C mudah teroksidasi, lebih-lebih apabila terdapat katalisator Fe, Cu, enzim askorbat oksidase, sinar, temperatur yang tinggi.vitamin C atau asam askorbat dikenal perananny dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak. Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan. Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar.
Simonbwidjanarko.wordpress.com
Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%. Prestasiherfen.blogspot.com



B. Alat dan Bahan
Alat Bahan
• Rak tabung reaksi
• Tabung reaksi
• Pipet tetes
• Gelas ukur
• Gelas kimia
• Pembakar spirtus (Bunsen)
• Penjepi • Larutan vit. C 0.1 %
• Larutan amilum iodide
• Sari buah stroberi
• Sari buah tomat
• Sari buah jambu batu
• Sari buah alpukat
• Sari buah mangga
• Sari buah melon
• Kanji
• Tablet Vit. C (putih)

C. Cara Kerja
6 buah tabung reaksi
(isi 1 ml larutan amilum iodide)

Teteskan air ke dalam gelas ukur
I ml (hitung berapa tetes)

Teteskan Lar. Vit. C ke tabung pertama
Sampai hilang (hitung berapa tetes)

Dengan cara diatas lakukan perlakuan yang sama untuk semua macam-macam sari buah

Didihkan larutan Vit. C dan sari buahnya selidiki kandungan Vit. C

Hitung kandungan Vit. C yang dipanaskan atau tidak
(catat pada table)

D. Hasil Pengamatan
No. Bahan Makanan Jumlah tetesan yang diperlukan untuk menetralkan amilum iodide Kandungan Vi. C per ml
Tidak dipanaskan Dipanaskan
1. Larutan Tablet vit C 30 tetes 45 tetes 2.5 ml
2. Sari tomat 90 tetes 80 tetes 7.5 ml
3. Sari strawberi 230 tetes 200 tetes 19.2 ml
4. Sari jambu batu 50 tetes 40 tetes 4.2 ml
5. Sari alpukat 120 tetes 150 tetes 10 ml
6. Sari mangga 80 tetes 282 tetes 6.7 ml
7. Sari melon 182 tetes 400 tetes 15.17 ml

E. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang diuji memiliki kandungan vitamin C yang berbeda-beda satu sama lain. Jumlah tetesan vitamin antara yang dipanaskan dan yang tidak dipanaskan hasilnya berbeda, hal ini dikarenakan kandungan vitamin pada bahan makanan yang telah dipanaskan kandung Vitamin C nya berkurang. Dengan demikian zat sari-sari makanan yang memiliki tetesan yang paling sedikit berarti memiliki kandungan vitamin C yang banyak. Dalam hal ini terdapat pada sari jambu batu dan larutan Vitamin C.

F. Daftar Pustaka
• Djaeni S, Achmad. 1991. Ilmu Gizi Untuk Profesi dan Mahasiswa. Jakarta: Dian Rakyat.
• Ngili, Yohanis. 2009. Biokimia Metabolisme & Bioenergitika. Yogyakarta: Graham ilmu.
• Poedjadi, Anna., dkk. 2005. Biokimia. Jakarta: UI-Press.
• Supriyanti, titin, dkk. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
• Toha, Abdul Hamid. Tanpa tahun. Metabolisme Biomolekul. Bandung:
Alfabeta.
• http://btagallery.blogspot.com/2010/03/pengujian-buah-buahan-dan-sayuran.html
• http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_C
• Simonbwidjanarko.wordpress.com
• Prestasiherfen.blogspot.com

Tidak ada komentar: